Khusus Penggunaan Editorial

Nelayan mendorong perahu kembali ke pantai — Stok Fotografi Editorial

1000 × 667JPG3.33 × 2.22" • 300 dpiLisensi Standar

2000 × 1333JPG6.67 × 4.44" • 300 dpiLisensi Standar

3888 × 2592JPG12.96 × 8.64" • 300 dpiLisensi Standar

super

7776 × 5184JPG25.92 × 17.28" • 300 dpiLisensi Standar

3888 × 2592JPG12.96 × 8.64" • 300 dpiLisensi Diperpanjang

16 JAN 2010 - BALI, INDONESIA: Nelayan mendorong perahu kembali ke pantai setelah menghabiskan hari di laut. Perikanan dan industri terkait merupakan pekerjaan penting masyarakat Bali .

— Foto oleh chenws

Kreatorchenws
72527169
Temukan Gambar Serupa
4.6

Kata Kunci Foto Editorial:

Seri yang sama:

BALI, INDONESIA - JANUARY 16, 2010: Nelayan dan penduduk desa mengeluarkan ikan dari perahu setelah kembali dari laut di desa Jimbaran di Pulau Bali. Menangkap ikan laut adalah mata pencaharian tradisional masyarakat Bali yang hidup di tepi laut .

Nelayan yang bekerja di Jimbaran, Pulau Bali — Stok Foto

Sabah, Malaysia - 28.06.2008: Pembuat perahu di dekat pantai di Pulau Mabul di Sabah, Malaysia - on28.06.2008

Pembuat perahu di dekat pantai. — Stok Foto

Sabah, Malaysia - 10 September 2011: Gipsi laut di Pulau Borneo melakukan perjalanan di laut dangkal menggunakan perahu dayung kayu. Mereka tinggal di rumah-rumah kayu yang dibangun di atas panggung Sabah, Malaysia pada tanggal 10 September 2011

BALI, INDONESIA - JANUARY 16, 2010: Nelayan memperbaiki jaring di perahu setelah melepas tangkapan di desa Jimbaran di Pulau Bali. Menangkap ikan laut adalah mata pencaharian tradisional masyarakat Bali yang hidup di tepi laut .

SABAH, MALAYSIA - SEPT 11: Gipsi laut merapat di samping rumah kayu pemiliknya di Pulau Mabul, Sabah. Para gipsi laut telah tinggal di rumah-rumah yang dibangun di atas panggung yang ditanam di dasar laut selama berabad-abad .

BALI, INDONESIA - JANUARY 16, 2010: Nelayan dan penduduk desa mengeluarkan ikan dari perahu pada senja hari setelah kembali dari laut di desa Jimbaran di Pulau Bali. Menangkap ikan laut adalah mata pencaharian tradisional masyarakat Bali yang hidup di tepi laut .

BALI, INDONESIA - JANUARY 16, 2010: Nelayan kembali dari tempat duduk Desa Jimbaran di Pulau Bali. Menangkap ikan laut adalah mata pencaharian tradisional masyarakat Bali yang hidup di tepi laut .

Siluet orang berjalan anjing mereka di pantai saat matahari terbenam, dengan kapal nelayan dekat dermaga di luar .

Mabul, Malaysia 11.09.2011: Seorang nelayan gypsy laut membongkar ikan tuna dari perahunya di dekat Mabul, Malaysia pada 11.09.2011

Nelayan melepaskan tangkapan — Stok Foto

BALI, INDONESIA - SEPTEMBER 20, 2014: Kapal nelayan tradisional Bali mengisi pantai di Jimbaran selama matahari terbenam. Badai di laut sehari sebelumnya memaksa kapal-kapal kecil ini untuk tetap di pedalaman .

SEPTEMBER 18, 2014 BALI, INDONESIA: nelayan Bali kembali dari laut pada sore hari setelah perjalanan memancing ke laut. Menangkap ikan di laut dalam menggunakan perahu pemicu tradisional masih merupakan praktik umum di sini .

Bali nelayan kembali dari laut — Stok Foto

BALI, INDONESIA - SEPTEMBER 20, 2014: Penjual ikan Bali menunggu pembeli di pasar terbuka di pantai di desa nelayan mereka di Jimbaran. Ikan segar karena dijual segera setelah kapal nelayan kembali dari laut. .

Fish monger, Desa Jimbaran nelayan, Pulau Bali — Stok Foto

BALI, INDONESIA - JANUARY 16, 2010: Nelayan dan penduduk desa terlihat bekerja di sekitar perahu mereka setelah kembali dari laut di desa Jimbaran di Pulau Bali. Menangkap ikan laut adalah mata pencaharian tradisional masyarakat Bali yang hidup di tepi laut .

Nelayan yang bekerja di Pulau Bali — Stok Foto

SEPTEMBER 18, 2014 BALI, INDONESIA: Pekerja memenuhi pasir dengan air laut dalam proses awal pembuatan garam laut alami. Membuat garam dari air laut adalah industri katun tradisional di Pulau Bali .

Industri katun garam laut alami, Pulau Bali — Stok Foto

Informasi Penggunaan

Anda dapat menggunakan foto editorial "Nelayan mendorong perahu kembali ke pantai" bebas royalti ini untuk keperluan pribadi dan non-komersial sesuai dengan Lisensi Standar. Gambar stok ini dapat digunakan untuk mengilustrasikan cerita di artikel surat kabar dan majalah serta postingan blog. Harap dicatat bahwa foto stok editorial tidak boleh digunakan dalam materi iklan atau promosi.

Anda dapat membeli foto editorial ini dan mengunduhnya dalam resolusi tinggi hingga 3888x2592. Tanggal Unggah: 11 Mei 2015